0 Frame Relay

Frame Relay adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN).
Protokol ini bekerja pada lapisan Fisik dan Data Link pada model referensi OSI. Protokol Frame Relay menggunakan struktur Frame yang menyerupai LAPD, perbedaannya adalah Frame Header pada LAPD digantikan oleh field header sebesar 2 bita pada Frame Relay.

Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.

Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui “virtual circuit” sampai tujuan.

Fitur Frame Relay
Kecepatan tinggi
Bandwidth Dinamik
Performansi yang baik/ Good Performance
Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)

Format Frame Relay
Format Frame Relay terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:



Flags
Membatasi awal dan akhir suatu frame. Nilai field ini selalu sama dan dinyatakan dengan bilangan hexadesimal 7E atau 0111 1110 dalam format biner. Untuk mematikan bilangan tersebut tidak muncul pada bagian frame lainnya, digunakan prosedur Bit-stuffing dan Bit-destuffing.

Address
Terdiri dari beberapa informasi:
Data Link Connection Identifier (DLCI), terdiri dari 10 bita, bagian pokok dari header Frame Relay dan merepresentasikan koneksi virtual antara DTE dan Switch Frame Relay. Tiap koneksi virtual memiliki 1 DLCI yang unik.
Extended Address (EA), menambah kemungkinan pengalamatan transmisi data dengan menambahkan 1 bit untuk pengalamatan
C/R, menentukan apakah frame ini termasuk dalam kategori Perintah (Command) atau Tanggapan (Response)
FECN (Forward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan tujuan
BECN (Backward Explicit Congestion Notification), indikasi jumlah frame yang mengarah ke switch FR tersebut tetapi dibuang karena terjadinya kongesti di jaringan asal
Discard Eligibility, menandai frame yang dapat dibuang jika terjadi kongesti di jaringan

Data
Terdiri dari data pada layer di atasnya yang dienkapsulasi. Tiap frame yang panjangnya bervariasi ini dapat mencapai hingga 4096 oktet.

Frame Check Sequence
Bertujuan untuk memastikan integritas data yang ditransmisikan. nilai ini dihitung perangkat sumber dan diverifikasi oleh penerima.

Virtual Circuit (VC) Frame Relay
Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara “endpoint” dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam
jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):
Switched Virtual Circuit (SVC)
Permanent Virtual Circuit (PVC)

Switched Virtual Circuit (SVC)
Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC


Empat status pada SVC :

Call setup
Data transfer
Idling
Call termination


Call Setup

Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.

Data Transfer













Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit (vc).




Idling











Idling: Pada kondisi idling, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telah berhenti.

Call Termination















Call Termination: Setelah koneksi idle untuk beberapa perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus.







Permanent Virtual Circuit (PVC)













PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan call-by-call. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi circuit dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti dedicated point-to-point circuit.

Perbandingan PVC vs SVC

PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan leased line .Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status call setup dan termination. Hanya terdapat 2 status :

  • Data Transfer
  • Idling


Pendeteksi Error pada Frame Relay
Frame Relay menerapkan pendeteksi error pada saluran transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki error. Jika terdeteksi sebuah error, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut :

Cyclic redundancy check (CRC)
Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema error-checking yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error (Error-correction) (seperti pengiriman kembali/retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer).

Implementasi Frame Relay
Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan private perusahaan atau organisasi.

Jaringan Publik
Pada jaringan publik Frame Relay, Frame Relay switching equipment (DCE) berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.

Jaringan Private
Pada jaringan private Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskan melalui interface Frame Relay pada jaringan data. Trafik Non-Frame Relay diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti private branch exchange [PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi video-teleconferencing).


Contoh Konfigurasi Frame Relay




Konfigurasi pada Router0

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int ser 2/0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#ip address 202.202.202.1 255.255.255.252
Router(config-if)#encapsulation frame-relay
Router(config-if)#frame-relay map ip 202.202.202.1 200 broadcast
Router(config-if)#frame-relay map ip 202.202.202.2 200 broadcast
Router(config-if)#no keepalive
Router(config-if)#clock rate 64000
Router(config-if)#end

Konfigurasi pada Router1

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int se 2/0
Router(config-if)#no shu
Router(config-if)#ip address 202.202.202.2 255.255.255.252
Router(config-if)#encapsulation frame-relay
Router(config-if)#frame-relay map ip 202.202.202.1 200 broadcast
Router(config-if)#no keepalive
Router(config-if)#end

  1. Ada dua opsi saat konfigurasi koneksi frame relay atau circuit:Point-to-point yang mensimulasikan suatu sambungan leased line- suatu sambungan langsung dengan suatu piranti tujuan
  2. Multipoint, yang menghubungkan setiap circuit untuk berkomunikasi dengan lebih dari satu piranti tujuan. Ciscuit yang sama digunakan untuk multiple komunikasi

Konfigurasi jaringan frame relay:.
  1. Enable jaringan frame relay pada interface (serial S0 ataupun S1 dari router anda) dengan cara memilih jenis “Encapsulation type”
  2. Memberikan address network layer pada interface seperti IP address interface S0 atau S1
  3. Mengkonfigurasi address dynamic (menggunakan “inverse arp”) ataupun address statis (mapped interface)
  4. Untuk sub-interface Point-to-Point, atau sub-interface Multi-point dengan menggunakan dynamic address, gunakan DLCI pada sub-interface
  5. Untuk setting opsional gunakan LMI setting

Catatan: secara default router Cisco melakukan autosensing jenis LMI yang dipakai dan melakukan konfigurasi sesuai jenis LMI seperlunya.
Anda perlu melakukan setting LMI jika router gagal melakukan autosensing atau anda perlu melakukan setting manual.

Berikut adalah step untuk konfigurasi jaringan Frame relay:

Cisco command Keterangan

Router (config-if) # encap frame

Enable jaringan frame relay dan setting metoda “encapsulation type”

Router (config-if) # ip address 10.0.0.1 255.0.0.0

Memberikan suatu address network layer pada interface yang dipilih

Router (config-if) # frame inverse-arp
Atau melakukan static address
Router (config-if) # frame map ip 10.0.0.3 100

Enable inverse-arp (jika kondisi ‘disable’) atau melakukan pemetaan manual ke nomor DLCI

Router (config-if) # frame lmi-type cisco
Router (config-if) # keepalive 9

Konfigurasi jenis LMI

Konfigurasi serial sub-interface: Point-to-Point
Untuk melengkapi interface Point-to-Point anda bisa melakukan step berikut:
Cisco command Keterangan

Router (config-if) # encap frame

Enable jaringan frame relay dan setting metoda “encapsulation type”

Router (config-if) # int s0.1 point

Membuat sub-interface pada serial s0 dan memberikan identitas interface Point-to-point

Router (config-subif) # ip address 11.0.0.1 255.0.0.0

Memberikan address network layer

Router (config-subif) # frame interface-dlci 100

Konfigurasi jenis addressing static ataupun dynamic
Catatan: untuk sub-interface Point-to-Point ataupun sub-interface multi-point dengan addressing dynamic, anda juga harus memberikan suatu nomor DLCI pada sub-interface.

Konfigurasi sub-interface Multi-point
Step berikut adalah konfigurasi jaringan frame relay serial sub-interface multi-point
Cisco command Keterangan

Router (config-if) # encap frame

Enable jaringan frame relay dan setting metoda “encapsulation type”

Router (config-if) # int s0.100 multipoint

Membuat sub-interface dan mengidentifikasikan interface multipoint.

Router (config-subif) # ip address 13.0.0.1 255.0.0.0

Memberikan address network layer

Router (config-subif) # frame interface-dlci 300
Atau konfigurasi static address
Router (config-subif) # frame map ip 13.0.0.3 300

Konfigurasi static ataupun dynamic addressing (DLCI untuk untuk inverse-arp)
Catatan: untuk sub-interface point-to-point atau multi-point dengan dynamic addressing, anda harus juga memberikan DLCI number pada sub-interface.

Konfigurasi jaringan frame relay back-to-back

Pada seksi sebelumnya dijelaskan router connect pada jaringan frame relay yang sudah ada dan router di konfigurasi sebagai DTE dengan DCE nya adalah frame relay switch di jaringan Telkom penyedia frame relay di central office. Anda bisa configure Cisco router sebagai DCE dalam suatu scenario jaringan frame relay back-to-back untuk keperluan testing.

Lengkapi step berikut untuk konfigurasi dua router yang dihubungkan back-to-back menggunakan jaringan frame relay.
  1. Hubungkan kedua router dengan kabel yang benar, gunakan kabel DTE pada satu router dan kabel DCE untuk kabel router satunya atau gunakan saja suatu kabel DTE/DCE crossover cable.
  2. Pada modus interface, set “clock rate” pada interface router yang berfungsi sebagai DCE.
  3. Lengkapi konfigurasi item-2 berikut untuk setiap interface yang terhubung.
Enable jaringan frame relay dan set metoda “encapsulation”
Berikan addressing network layer
Matikan “keep-alive” interval
Petakan address pada DLCI (gunakan

DLCI yang sama untuk keduanya) atau berikan DLCI number pada interface
(gunakan DLCI yang sama untuk keduanya)
Command-2 berikut digunakan untuk konfigurasi kedua router untuk setiap interface terhubung.




RouterD (config) # int s0
RouterD (config-if) # encap frame
RouterD (config-if) # ip address 10.0.0.1 255.0.0.0
RouterD (config-if) # no keepalive
RouterD (config-if) # frame map ip 10.0.0.2 100
RouterD (config-if) # clock rate 56000

RouterE (config) # int s0
RouterE (config-if) # encap frame
RouterE (config-if) # ip address 10.0.0.2 255.0.0.0
RouterE (config-if) # no keepalive
RouterE (config-if) # frame map ip 10.0.0.1 100
Anda juga bisa menggantikan command berikut untuk command frame-relay map untuk kedua router
Frame-relay interface-dlci 100

Cara monitoring jaringan frame relay
Seteah jaringan frame relay sudah diconfigure, anda bisa menggunakan beberapa command untuk memonitor atau melihat konfigurasi jaringan frame relay anda pada router. Sebagai tambahan command #show run, gunakan command-2 berikut untuk melihat informasi jaringan frame relay.


Jika anda ingin melihat Gunakan command berikut
DLCI numbers Show run
Show frame pvc
Frame relay network encapsulation method Show int
Show run
Interface configuration (DCE or DTE) Show frame pvc
Show int
LMI information and traffic statistics Show frame lmi
Show int
Global traffic statistic Show frame traffic
Addresses and associated DLCIs Show frame map


Sumber :
sysneta.com
blog.ocid8.co.cc/
i-networking.net
wikipedia.org
restama.com
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar