0 Dedicated Router
Contoh dedicated router adalah Cisco Router.
Cisco Router menggunakan Central Processing Unit (CPU) seperti yang digu nakan di dalam komputer untuk memproses lalu lintas data tersebut dengan cepat. Seperti komputer, cisco router juga mempunyai sejumlah jenis memori yaitu ROM, RAM, NVRAM dan FLASH, yang berguna untuk membantu kerjanya CPU. Selain itu dilengkapi pula den gan sejumlah interface untuk berhubungan dengan dunia luar dan keluar masuk data. Sistem operasi yang digunakan oleh cisco router adalah Internetwork Operating System (IOS). Memori yang digunakan oleh cisco router masing-masing mempunyai kegunaan sendiri sendiri sebagai berikut :
- ROM berguna untuk menyimpan sistem bootstrap yang berfungsi untuk mengatur prosesboot dan menjalankan Power On Self Test (POST) dan IOS image.
- RAM berguna untuk menyimpan running configuration dan dan sistem operasi IOS yang aktif.
- NVRAM berguna untuk menyimpan konfigurasi awal (start-up configuration)
- FLASH berguna untuk menyimpan IOS image. Dengan menggunakan FLASH, IOS versi baru dapat diperoleh dari TFTP server tanpa harus mengganti komponen dalam router.
Booting Cisco router
Layaknya komputer, setiap kali cisco router dihidupkan, peralatan ini akan menjalankan suatu proses yang disebut boot process. Proses boot ini bekerja melalui urutan-urutan tertentu sebagai berikut :
- Pertama-tama router akan menjalankan Power On Self Test (POST) untuk memeriksa CPU, memori, dan interface peralatan untuk meyakinkan bahwa perangkat keras router berfungsi dengan baik. Jika hubungan dengan hyperterminal telah terjadi, proses boot ini dapat dilihat pada layar komputer.
- Kemudian boostrap system akan bekerja untuk mencari Cisco IOS image yang dapat dipakai. Umumnya cisco IOS image ini dapat diperoleh dari memori FLASH atau dari TFTP server bergantung pada daftar konfigurasi (configuration register) yang dapat dipakai oleh peralatan. Secara default daftar konfigurasi ini bernilai 0x2120 yang akan memerintahkan router untuk mencari IOS image dari memori FLASH.
- Usaha pencarian IOS ini dilakukan sebanyak lima kali. Jika tidak berhasil, router akan masuk ROM mode untuk memungkinkan pemilihan IOS image secara manual.
- Jika IOS image ditemukan, IOS image tersebut akan dimuat ke dalam sistem memori RAM. Kemudian router akan mencari konfigurasi awal (start-up Configuration) yang umumnya disimpan di NVRAM.
Cisco IOS
Suatu komputer tentu memerlukan system operasi seperti Disk Operating System (DOS) atau UNIX untuk mengatur kerja dan konfigurasi computer tersebut. Demikian pula halnya dengan Cisco Router, perangkat ini dilengkapi pula dengan cisco IOS (Internetwork Operating System), yaitu suatu system operasi yang berfungsi untuk mengatur dan mengkonfigurasi Cisco router. Seperti system operasi DOS atau UNIX untuk komputer, Cisco IOS menggunakan perintah baris (command line) untuk menjalankan suatu perintah. Seperti DOS atau UNIX, Cisco IOS dikeluarkan dengan berbagai macam versi untuk berbagai macam peralatan buatan Cisco. Berbagai versi yang dikeluarkan itu juga di maksudkan untuk menyempurnakan kegunaannya dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu dalam menggunakan Cisco router, perlu diperhatikan versi IOS yang akan dipakai. Perintah-perintah yang berfungsi dalam suatu versi untuk suatu peralatan atau model mungkin tidak dapat digunakan pada suatu peralatan atau model lainnya. Demikian pula perintah-perintah yang berfungsi dalam suatu versi baru mungkin tidak berfungsi dalam versi lama.
Cisco Three-Layer Hierarchical Model
Access Layer adalah lapisan yang terhubung ke user atau host. Access Layer biasanya disusun dari kebanyakan switch atau hub, akan tetapi, device layer 3 model referensi OSI (seperti router) juga bisa digunakan di lapisan ini.
Berikut contoh device router yang dapat digunakan di lapisan access layer
1. Linksys by Cisco WRT54GL SoHo Router
2. Cisco Router 700 series
3. Cisco Router 801-804
4. Cisco Router 805
5. Cisco Router 811 dan 813
6. Cisco Router 827
7. Cisco Router 1000 series
8. Cisco Router 2000 series
9. Cisco Router 2500 series
10. Cisco Router 3000 series
Distribution Layer adalah lapisan yang bertugas menyediakan konektivitas dari access layer ke core layer. Di lapisan ini juga digunakan untuk mengontrol routing, meminimalkan jumlah koneksi ke core layer, pemfilteran paket, nat, dan firewall.
Berikut contoh device router yang dapat digunakan di lapisan distribution layer
1. Cisco Router 2600 series
2. Cisco Router 4000 series
3. Cisco Router 4500 series
4. Cisco Router 1600 series
5. Cisco Router 1720 dan 1750
6. Cisco Router 2500 series
Cisco Router 2500 series tersedia dalam bentuk tipe fixed maupun modular
yang dapat digunakan di access layer dan distribution layer
7. Cisco Router 3600 series
Core Layer adalah lapisan backbone dari jaringan, lapisan ini juga bertugas menyediakan transportasi optimal antara sites, memforward paket secara cepat, mencegah routing loops.
Berikut contoh device router yang dapat digunakan di lapisan core layer
1. Cisco Router 5000 series
2. Cisco Router 6000 series
3. Cisco Router 7000 series
4. Cisco Router 10000 dan 12000 series, untuk enterprise
Umumnya perusahaan Cisco memberikan nomor model dengan angka kecil seperti cisco router model 700 untuk jaringan WAN sederhana untuk dipakai oleh perusahaan kecil. Sedangkan nomor dengan angka yang besar seperti cisco router model 12000 digunakan untuk jaringan WAN kompleks yang dipakai oleh perusahaan besar. Cisco router untuk access layer biasanya mempunyai interface tetap yang tidak dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan pemakai. Umumnya cisco router untuk distribution layer dan core layer harganya jauh lebih mahal, tetapi lebih fleksibel dalam penggunaanya. Setiap router biasanya mempunyai dua Synchronous Serial port DB-60 (Serial0 dan Serial1) untuk hubungan WAN, satu ethernet port DB-15 (AUI) untuk hubungan LAN, satu Console port RJ-45 untuk akses langsung ke sistem router dan satu Auxiliary Port RJ-45 (AUX) untuk akses ke sistem router dengan modem.
Tugas Pembuatan Topologi dengan Router Berdasarkan Cisco Three-Layer Hirarchical Model
Di dalam setiap layer terdapat perangkat router dan switch khusus, topologi diatas menggunakan perangkat-perangkat:
A. Core Layer Router
1. Cisco CRS-1 8-Slot Single-Shelf System
2. Cisco CRS-3 8-Slot Single-Shelf System
Cisco CRS memiliki maxswitching-capacity/system yang besar( lebih dari 320 Gbit/s) dan memiliki interface yang cukup banyak sampai banyak
B. Core Layer Switch
1. Cisco ME 3600X-24TS (copper)
Cisco ME 3600 memiliki kemampuan yang dapat dipercaya untuk digunakan di core layer
Cisco ME 3600 memiliki kemampuan yang dapat dipercaya untuk digunakan di core layer
C. Distribution Layer Router
1. Cisco ASR 1013 Router
2. Cisco ASR 1004 Router
Cisco ASR 1000 series memiliki kemampuan yang dapat dipercaya untuk mengatur jalannya keamanan dan mengatur lalu lintas jaringan
D. Distribution Layer Switch
1. Cisco Nexus 5010 Switch
Cisco Nexus memiliki kemampuan yang dapat dipercaya untuk digunakan di distribute layer
Cisco Nexus memiliki kemampuan yang dapat dipercaya untuk digunakan di distribute layer
E. Access Layer Switch
1. Cisco Catalyst 3750-X Series WS-C3750X-48T-L
Cisco Catalyst 3750-X Series WS-C3750X-48T-L memiliki kemampuan yang dapat dipercaya untuk digunakan di access layer